Masih Banyak Catatan untuk Mewujudkan Inklusi dan SDM Unggul untuk Disabilitas
Jumat, 06 Desember 2019
Tambah Komentar
Memperingati hari disabilitas
bagi saya pribadi adalah mengoreksi sekaligus merenungi betapa sebenarnya kita
perlu mensyukuri setiap pemberian Tuhan ke dalam diri ini. Begitupun disaat
saya diundang oleh Kementerian Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Disabilitas
Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember ini.
Tahukah kamu jika 8,56 persen
penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas? Atau sekitar 21,84 juta
orang. Data tersebut merujuk dari Survei Penduduk Antar Sensus atau SUPAS 2015.
Hampir setengah dari penyandang disabilitas di Indonesia adalah penyandang disabilitas
ganda.
Blogger dalam Perinagatan Disabilitas |
Maka pada peringatan ini
mengusung tema yang relevan sekaligus ke
arah yang lebih baik. “Indonesia Inklusi, SDM Unggul”. Sampai sini bisa
diterjemahkan bagaimana para difabel tidak saja dipenuhi haknya untuk kebutuhan
fisik tapi juga hak mereka dalam memberdayakan diri dengan skilnya. Di mana
masih banyak penyandang disabilitas tak bisa mendaftar kerja dan seterusnya.
Interaksi terhadap Disabilitas |
Kelihatannya memang masih jauh
untuk mencapai tema tersebut. Karena masih banyak catatan dalam mewujudkan inklusi dan SDM unggul untuk disabilitas. Tetapi ini juga sebagai bentuk edukasi kepada
masyarakat tentang membangun kepedulian sebagai perwujudan kemandirian,
kesejahteraan bagi penyandang disabilitas. Karena inklusi dan SDM yang unggul
dapat tercapai ketika semua stakeholder dan
masyarakat semakin beradab, setara dan tanpa diskriminasi.
Terlebih acara inti peringatan
ini adalah sosialisasi layanan kesehatan inklusif disabilitas. Seperti seorang
peserta yang menceritakan bagaimana ia kesulitan untuk memeproleh pelayanan ke
puskesmas. Bayangkan saja ketika seorang penyandang disabilitas(tunawicara) ini
sakit dan berobat ke puskesmas namun karena keterbatasan dalam komunikasi
membuatnya kesulitan untuk akses kesehatan. Karena di puskesmas tidak atau
belum ada layanan bahasa isyarat bagi yang membutuhkan.
Penyandang Disabilitas dan Narsum |
Kesetaraan untuk Disabilitas |
So, ini adalah PR besar bersama
semua pemangku kepentingan. Untuk menciptakan inklusi dan SDM yang unggul maka
pemerintah, masyarakat dan berbagai elemen harus saling saling bersinergi
membuat kebijakan dan sarana yang ramah disabilitas.
Belum ada Komentar untuk "Masih Banyak Catatan untuk Mewujudkan Inklusi dan SDM Unggul untuk Disabilitas"
Posting Komentar