Capaian Tiga Tahun Berdirinya Qlue dan Menatap Smartcity Tahun 2020
Selasa, 24 Desember 2019
Tambah Komentar
Ini adalah kali ke dua saya nimbrung di acara Qlue. So, tidaklah
asing lagi dengan perusahaan start up penggerak teknologi AI dan IoT ini. Dan
di akhir tahun ini Qlue telah banyak tumbuh secara signifikan sebagai sebuah
perusahaan yang itungannya baru—sejak 2016.
Qlue, Berani Berubah |
Sekadar mempersegar ingatan
tentang Qlue itu sendiri. Didirikan pada tiga tahun lalu, saat ini Qlue telah
menjadi startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling
komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh
dunia, Qlue membangun platform solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce.
Selama tiga tahun, Qlue menerima berbagai penghargaan, baik dalam ataupun luar
negeri. Seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization
di London (2018), Best M-Government Service Award dari World Government Summit
di Dubai (2019), dan Startup of the Year dari Jumpstart Magazine, Hong Kong
(2019).
Pertumbuhan Bisnis Qlue Naik Pesat di Atas 50% Selama 2019
Secara mengejutkan sejak tiga
tahun berdiri, Qlue tumbuh pesat di atas 50%. Sebagai perusahaan ekosistem
smart city terlengkap di Indonesia, Qlue, menutup tahun 2019 dengan pertumbuhan
bisnis di atas 50% dibandingkan tahun 2018. Pencapaian positif Qlue didorong
oleh tiga faktor, yaitu fokus pengembangan produk solusi smart city, ekspansi
bisnis di dalam dan luar negeri, dan kolaborasi dengan mitra bisnis yang
memiliki kesamaan visi dan misi.
Jajaran Qlue |
Founder & CEO Qlue, Rama
Raditya, menjelaskan strategi Qlue di 2019 ini dengan mengembangkan solusi
smart city berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Internet of
Things (IoT), dan mobile workforce membawa perkembangan positif bagi
perusahaan. Qlue menjadi market leader yang menawarkan solusi komprehensif di
industri smart city.
“Qlue mencatat pertumbuhan bisnis
yang luar biasa dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di atas 50% dengan
jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien yang terdiri dari instansi
pemerintah dan swasta. Pencapaian ini hasil dari setiap QlueWarga yang telah
bekerja dengan sepenuh hati dan terus berinovasi sehingga membawa dampak luar
biasa di 2019 ini,” kata Rama Raditya.
Apresiasi dan Penghargaan berbagai Instansi Dalam dan Luar Negeri
Forbes untuk Qlue |
Dampak sosial yang diciptakan
oleh Qlue sepanjang tahun 2019 membuat Qlue meraih berbagai apresiasi dari
berbagai asosiasi atau instansi di dalam dan luar negeri. Dimulai dari
keberhasilan Qlue meraih Best M-Government Service Awards di The World
Government Summit 2019, Startup of The Year 2019 dari Jumpstart Magazine Hong
Kong, Indonesia Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019,
hingga The Innovator Awards 2019 dari Majalah Forbes Indonesia. Selain itu Qlue
juga mendapatkan dukungan dari berbagai badan dan asosiasi baik dari luar
maupun dalam negeri seperti GSMA, Microsoft, NVIDIA, Facebook, hingga Gojek.
“Dukungan dari khalayak
internasional semakin memantapkan kami untuk terus berekspansi di luar negeri.
Berbagai apresiasi tersebut telah menjadi inspirasi dan penyemangat kami untuk
terus mengembangkan bisnis dan teknologi Qlue di masa mendatang,” kata Rama.
Ekspansi ke Lebih dari 40 Kota
Qlue agresif ekspansi di lebih
dari 40 kota dengan total klien naik 89% selama 2019. Co-Founder dan Chief
Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung, menjelaskan saat ini pengguna
aplikasi Qlue telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia.
Saat ini Qlue telah melayani di lebih dari 40 provinsi, kota dan kabupaten.
Sepanjang 2019 Qlue telah membawa dampak positif di lebih dari 30 kota dan
kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan 2 kabupaten, yaitu
Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung.
Solusi CCTV & Video Analytics
QlueVision juga telah digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk
mendapatkan analisis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan
nasional di Banten, Mataram, dan Papua. Analisis tersebut digunakan oleh
Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat. Selain itu,
Qlue juga telah mengembangkan aplikasi Polisiku dan command center yang telah
diterapkan di 22 Polda dan 5 Polres di seluruh Indonesia dan digunakan di lebih
dari 86 ribu personel polisi.
“Implementasi command center dan
aplikasi Polisiku di 34 Polda dan seluruh Polres di Indonesia ditargetkan akan
selesai pada pertengahan 2020 sehingga seluruh personel polisi dapat melakukan
koordinasi dengan baik antara petugas di lapangan dengan command center. Kami
mengembangkan solusi smart city yang dapat membantu instansi pemerintah dan
swasta untuk semakin cepat dan responsif dalam menerima laporan dan masalah.
Dengan memanfaatkan platform berbasis kecerdasan buatan dan IoT, serta
integrasi data maka klien dapat meningkatkan produktivitas kerja dan bekerja
lebih efisien dalam menangani permasalahan kota,” kata Andre Hutagalung.
Target Qlue di Tahun 2020
Qlue |
Memasuki tahun 2020, Qlue terus
mengembangkan solusi smart city yang berfokus pada smart mobility, smart
security, dan smart environment. Saat ini Qlue telah memiliki QlueApp, yaitu
aplikasi pelaporan warga, QlueWork, yaitu aplikasi untuk meningkatkan
koordinasi antar instansi yang efektif, QlueVision, yaitu CCTV integration and
analysis berbasiskan kecerdasan buatan, QlueDashboard sebagai platform
visualisasi data, dan QlueSense, solusi smart city berbasiskan IoT.
“Dalam perjalanannya, kami merasa
perlu untuk lebih mengembangkan berbagai solusi smart city berbasis kecerdasan
buatan, IoT dan machine learning untuk membantu memecahkan berbagai
permasalahan di Indonesia, khususnya masalah kota seperti kemacetan, keamanan,
dan lingkungan. Pada awal 2020, Qlue berencana untuk menggarap sektor smart
environment dengan menciptakan produk yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat,” kata Andre Hutagalung.
Chief Commercial Officer Qlue,
Maya Arvini, mengatakan ekspansi bisnis di dalam dan luar negeri yang dilakukan
oleh Qlue didukung oleh performa tim pengembangan bisnis yang melakukan
penjualan secara langsung dan dibantu oleh mitra bisnis yang memiliki kesamaan
visi dengan Qlue, mulai dari system integrator, penyedia platform dan perangkat
keras, hingga firma konsultan.
Ekspansi ke 100 Kota dan Menyasar ke Asia dan Eropa
Dari 85 klien Qlue saat ini,
terdiri dari instansi pemerintah sebesar 55% dan swasta sebesar 45%. Tahun
2020, Qlue fokus untuk terus melakukan ekspansi di sektor swasta, dengan
meningkatkan target 60% dari sektor swasta dan 40% dari instansi pemerintah.
Qlue menargetkan akan melakukan implementasi di lebih dari 100 kota di
Indonesia, dan di lima kota di Asia dan Eropa.
Qlue |
“Kami merasa bersemangat karena
telah berhasil menutup tahun ini dengan berbagai pencapaian luar biasa baik
dari segi bisnis maupun pengembangan teknologi. Dengan berbagai inovasi
teknologi Qlue yang terus kami kembangkan, kami optimis untuk tetap fokus
menargetkan pertumbuhan bisnis lebih dari 50% di 2020. Qlue saat ini telah
memiliki kantor perwakilan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kami menargetkan Qlue
terus melakukan ekspansi di luar negeri, dengan mengincar pasar Asia dan Eropa
pada tahun 2020 mendatang,” kata Maya Arvini.
Qlue berkomitmen untuk menerapkan
berbagai solusi teknologi kota pintar untuk sektor pemerintah dan swasta di
Indonesia. Solusi Qlue saat ini terdiri dari QlueApp (aplikasi pelaporan
warga), QlueVision (analisis video CCTV berbasis kecerdasan buatan), QlueWork
(mobile workforce management), QlueDashboard (platform visualisasi data), dan
QlueSense (solusi produk berbasis IoT). Solusi teknologi Qlue membantu
pemerintah dan swasta dalam pengambilan keputusan berbasis data. Saat ini, Qlue
dipercaya oleh lebih dari 50 klien dari lembaga pemerintah, organisasi bantuan
bencana, kota satelit, perusahaan swasta di berbagai industri, dan agen
pemerintah di Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Capaian Tiga Tahun Berdirinya Qlue dan Menatap Smartcity Tahun 2020"
Posting Komentar