99namacinta, Duet Akting Acha dan Deva Mahenra, Film Religi Komedi tanpa Mendakwahi
Kamis, 31 Oktober 2019
Tambah Komentar
Di tengah film-film Indonesia
didominasi oleh film dengan tema hantu atau horror, adanya film bertemakan
religi adalah oase. Butuh keberanian untuk menggarap film tanpa mengikuti tren,
yang jamak dilakukan sebuah PH. Tapi tidak untuk MNC Pictures.
Bertempat di Senayan City, 24
Oktober diadakan press screening film
terbarunya yaitu 99namacinta. Acara yang turut menghadirkan para pemainnya ini
sangat disambut baik oleh media dan blogger tentunya. Dari namanya memang
terlihat film ini pasti bergenre religi. Namun bagaimana pastinya?
99namacinta |
99namacinta. Bercerita tentang
kehidupan seorang host atau pembawa
acara sebuah acara gossip ibukota
dengan segala permasalahannya. Diperankan oleh Acha Septriasa sebagai Talia. Dan
kehidupan seorang ustad di sebuah pesantren dengan aktivitas keagamaannya.
Diperankan oleh Deva Mahenra sebagai ustad Kiblat. Keduanya sebenarnya anak
dari orang tua masing-masing yang saling bersahabat satu sama lain. Alhasil
mereka berdua di pertemukan kembali oleh wasiat bapak atau ayah dari Talia yang
mengharapkan anaknya belajar agama.
Acha Septriasa 99namacinta |
Film 99namacinta film yang ringan
untuk dicerna jalan ceritanya, bahkan konfliknya bisa diterima dengan baik oleh
penonton. Meski sebelum nonton saya skeptis dengan film-film Indonesia dengan
tema begini. Saya masih mawas diri
untuk tak menduga-duga kalau filmnya akan membosankan, klise dan seterusnya.
Ternyata tidak dan menjawab ekspektasi film ini sebelumnya.
Agaknya film garapan sutradara
Danial Rifki ini berbeda dengan genre religi lainnya. Saya sangat jarang
menemukan film Indonesia bertemakan religi yang cukup baik dinikmati setelah Kiamat Sudah Dekat. Karena film yang
mengusung religiusitas umumnya akan terasa menggurui
(mendakwahi), klise dan jauh dari kenyataan untuk diaplikasikan. Karena
film yang baik adalah film yang tidak akan mudah dilupakan. Bahkan alasan saya
menonton 99namacinta karena ada nama Garin Nugroho di situ sebagai penulis
cerita. Dan di situ pula harapan saya akan penilaian film ini bertumpu.
Deva Mahenra 99namacinta |
Saya lebih suka membahas ide
cerita di film ini. Cerita kehidupan dunia hiburan coba dipotret lewat film
99namacinta—secara satire. Dunia hiburan berupa gosip yang laris manis sebagai
tontonan (emak-emak kala memasak) mencoba dikritisi di film ini. Seharusnya sih tahu dan sadar betapa tontonan
semacam itu tidak ada faedahnya sama sekali. Ini menurut saya adalah sindiran
untuk para penonton (penikmat) tayangan gosip untuk tak perlu menonton-menonton
kembali.
Lucu dan juga ironi bukan?!
Tayangan yang secara agama mengandung ghibah
ini ditonton berulang-ulang hanya untuk menyiarkan aib seorang public figure?. Dan memperoleh rating
tertinggi dalam sebuah tayangan TV. Di sisi lain tayangan berfaedah seperti
kuliah shubuh, ceramah agama tak pernah benar-benar ditonton. Dan di sini saya yakin
mereka yang gemar menonton acara gosip juga pernah menonton ceramah agama,
meski intensitasnya berbeda. Apa yang saya petik dari film 99namacinta adalah
itu.
Film ini tak sepenuhnya religi.
Karena film ini terasa lebih hidup dan komikal berkat akting Dzawin Nur yang
mampu melumerkan jalan ceritanya menjadi komedi. Tanpa unsur komedia film ini
pasti akan bernasib seperti film-film religi lainnya. Akting Dzawin sebagai
ustad Bambu mampu membawa suasan film religi terasa komedia sehingga tidak lagi
terkesan mendakwahi. Improve lewat dialog-dialognya saya akuin jempol di film
ini. Film secara cerita menjadi dekat ke penonton begitu juga pesan yang akan
disampaikan menjadi lebih mudah sampai.
Selain dibintangi oleh Acha
Septriasa dan Deva Mahenra sebagai pemeran utama. Masih ada Dzawin Nur, Donny
Damara, Ira Wibowo, Chiki Fawzi dan Robby Purba. Film 99namacinta akan mulai
menggelar layarnya 14 November 2019 mendatang. So, jangan lupa catat tanggalnya
dan ajak keluarga untuk menontonnya. Sebelum menonton ada baiknya intip trailernya di bawah ini.
Belum ada Komentar untuk "99namacinta, Duet Akting Acha dan Deva Mahenra, Film Religi Komedi tanpa Mendakwahi"
Posting Komentar