Kandungan dan Khasiat Tanaman Jahe sebagai Pengobatan
Selasa, 13 Agustus 2019
Tambah Komentar
Tidak dapat dipungkiri udah bertahun-tahun, tanaman telah digunakan oleh
nenek moyang kita sebagai obat. Pada awal abad 20 lebih dari 40% obat-obatan
berasal dari tanaman. Sebagai daerah tropis Indonesia punya cukup tanaman
penting yang bisa digunakan sebagai obat. Salah satunya tanaman jahe yang
berkhasiat mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Tanaman Jahe |
Dalam sejarah kedokteran zaman Romawi sampai Yunani dan Utsmani, jahe
bahkan sebagai unsur penting setidaknya dua pertiga dari formulasi obat-obatan
dunia kedokteran Cina dan Jepang. Sejak zaman dahulu jahe telah digunakan untuk
membantu melancarkan pencernaan dan pernafasan, mengatasi rasa mual, rematik,
sakit gigi serta pengobatan encok atau radang sendi.
Kandungan Jahe dan Manfaatnya
Tanaman jahe yang berada di permukaan tanah berupa daun-daun yang
berbentuk seperti sirip, serta bunganya yang berwarna merah merupakan tanaman
semusim sedangkan rimpang di bawah tanah merupakan cadangan makanannya adalah
jenis tanaman menahun.
Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah bonggolnya. Kandungan senyawa-senyawa
aktif pada jahe seperti gingerol, shogaol, bisabolen, zingiberen, zingiberole,
kurkumen, 6 paradol, geriniol, neral, oleoresin, minyak lemak dan lili. Selain
itu jahe terkenal dengan kandugan vitamin C dan B, kalsium, besi, magnesium,
fosfor, potasium, mangan serta kaya akan serat.
Jahe bisa juga sebagai penghilang rasa mual, dapat dikonsumsi pada saat
kehamilan, juga aran aapat pada saat dalam perjalanan. Menurut sebuah
penelitian jahe terbukti lebih berkhasiat dalam mengatasi mual dan muntah yang
kerap terjadi saat pasien tengah terbius saat kemoterapi.
Jahe yang
bermanfaat bagi hati dan lambung, serta memperlancar pencernaan dengan
meningkatkan sekresi empedu, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit
pencernaan, seperti maag.
Berdasarkan
uji klinisnya jahe juga digunakan pada penyakit-penyakit reumatik dan terbukti
berpengaruh dalam menghilangkan nyeri pada persendian. Menurut hasil pengujian
yang Iain, ditemukan fakta bahwa jahe juga berpengaruh terhadap faktor-faktor
penyebab infeksi (COX-2 dan PGE-2).
Dalam hal ini, melalui perlambatan proses
pengencangan serabut-serabut dinding-dinding pembuluh darah dalam reaksi-reaksi
alergi, produksi leukotrin yang merupakan molekul penghambat transisi sel dari
pembuluh darah ke jaringan ikat berkurang secara drastis. Pengurangan ini
terbukti mampu menurunkan pula rasa nyeri yang diakibatkan oleh infeksi pada
persendian.
Jahe dan Khasiatnya |
Pada penelitian lain disebutkan bahwa
gigerol yang ada dalam kandungan jahe dapat mencegah koagulasi. Selain itu
dapat pula meningkatan aliran darah sehingga membuat jantung bekerja dengan
lebih baik dan berdetak dengan teratur. Jahe dapat menyeimbangkan tensi,
mempercepat sirkulasi darah, mengurangi produksi kolesterol dalam hati dan juga
dapat mencegah koagulasi yang menjadi penyebab serangan jantung dengan cara
menimimalisir efek dari faktor pengaktif trombosit.
Ditemukan pula fakta bahwa jahe dapat
meningkatkan kadar air susu ibu. Para ahli mengatakan bah wa jahe yang dikenal
bermanfaat pada pengobatan penyakit-penyakit neurologis tanpa menyebabkali efek
samping sehingga jahe dapat pula digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit
kepala seperti migrain. Selain itu jahe juga dimanfaatkan pada peng obatan
jerawat, eksema, bisul serta pada krim-krim pencegah penuaan dini pada kulit.
Jahe
merupakan antioksidan yang sangat baik. Menurut berbagai penelitian, jahe pada
oksidasi produk-produk daging merupakan antioksidan yang memiliki efek cukup
kuat. Oksidasi minyak pada daging menyebabkan munculnya senyawa-senyawa aldehid
dan keton yang selain bisa mengakibatkan berkuran& nya kepekaan indra
perasa, penciuman, termasuk perasa kelezatan serta nutrisi, juga dapat berujung
pada munculnya zat-zat penyebab kanker. Oleh karena itu, jahe yang tidak
mengandung efek samping lebih dipilih untuk menjaga kesehatan manusia dibanding
antioksidan buatan.
Jahe dan Khasiatnya |
Jahe
yang diaplikasikan pada sel yang terkena kanker, ternyata mampu mencegah
terjadinya perlawanan sel-sel terhadap kemoterapi dan bahkan bisa mematikan
beberapa sel yang terkena kanker. Para ahli mengatakan bahwa jahe ampuh
menghentikan pertumbuhan virus penyebab kanker.
Hingga saat ini, jahe yang selama konsumsi dengan dosis normal memang
tidak menyebabkan efek samping. Akan tetapi, sangat tidak disarankan untuk
mengonsumsikan bersamaan dengan obat lain seperti aspirin. Pengobatan dengan
pemanfaatan tanaman seperti jahe kini semakin maju disertai kesadaran akan
pentingnya esensi obat yaitu tanaman sumber kesembuhan.
Belum ada Komentar untuk "Kandungan dan Khasiat Tanaman Jahe sebagai Pengobatan"
Posting Komentar