Melalui Gelaran Rakornas Perpustakaan 2019 Wujudkan Inklusi Sosial Bagi Kesejahteraan Masyarakat
Minggu, 17 Maret 2019
Tambah Komentar
Buku adalah jendela dunia. Eksistensi perpustakaan
merupakan cikal bakal sumber pustaka kehidupan yang mewarisi anak cucu dari generasi
ke generasi. Peran
perpustakaan
menjadi
penting dalam melahirkan
manusia yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing dalam lingkup global, dengan membangun
ekosistem masyarakat berpengetahuan (knowledge
based society). Penguatan gerakan literasi adalah salah satu bagian dari rencana
strategis (renstra)
yang diusung oleh
perpustakaan. Gerakan tersebut
membutuhkan
partisipasi secara
kolektif dari seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Lewat gerakan ini harapannya mampu
menghidupkan kembali budaya membaca yang sesungguhnya di tengah masyarakat. Berangkat dari tanggung jawab itulah
maka Perpustakaan Nasional RI sebagai ekosistem masyarakat berpengetahuan menjadi pondasi sosial yang kuat, serta bertransformasi menuju
kehidupan yang lebih sejahtera, adil dan makmur.
RKP
(Rencana Kerja Pemerintah) 2019 telah menetapkan penguatan literasi untuk
kesejahteraan sebagai salah satu kegiatan prioritas nasional, dan masuk ke dalam RPJMN 2020-2024. Transformasi
layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah konsep menjadikan perpustakaan
sebagai ruang terbuka bagi khalayak
luas untuk berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual dan membekali dengan keterampilan hidup. Dengan penguatan ini bertujuan
mencetak sumber
daya manusia Indonesia (sdm)
yang
berkualitas dan berdaya saing dalam
memasuki gerbang industri 4.0 (baca: four point zero).
Berdasarkan
PerPres No.
72 Tahun 2018 ditetapkanlah
amanat
Perpusnas sebagai Penanggungjawab penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang
perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di daerah. Arah
kebijakan Perpres tersebut juga mencakup pemerataan layanan perpustakaan hingga
ke desa, peningkatan akses literasi informasi terapan yang inklusif, pendampingan masyarakat
untuk literasi informasi, peningkatan pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), penguatan kerja sama dan jejaring perpustakaan,
peningkatan budaya dan kampanye gemar baca, peningkatan kualitas dan keragaman variasi koleksi, hingga
pelestarian konten
informasi bahan pustaka dan
naskah kuno.
Memasuki bulan ketiga tahun ini diselenggarakanlah Rakornas
Bidang Perpustakaan 2019 yang
mengagendakan pada upaya Perpustakaan Nasional untuk memantapkan
program dan kegiatan Rencana Strategis (Renstra) Perpustakaan Nasional
2015-2019, serta perumusan rencana pembangunan di bidang perpustakaan tahun
2020. Tema yang diangkat tahun ini yaitu Pustakawan
Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat. Acara Rakornas berlangsung sejak Rabu (13/3) hingga Sabtu (16/3) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta.
Ditemui ketika konperensi pers di Lantai 24 Gedung
Perpusnas RI Jalan Medan Merdeka Selatan pada Senin (11/3) Kepala Perpusnas Pak
Syarif Bando menyebutkan bahwa pada Rakornas Bidang
Perpustakaan 2019 turut pula menghadirkan beberapa narasumber dari sejumlah menteri di Kabinet Kerja
Gotong Royong, institusi kelembagaan
dan beberapa tokoh penting khususnya dalam bidang literasi,
diantaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkeu Sri Mulyani,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Bambang PS Brojonegoro,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertingal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Wakil Ketua Ombudsman
Adrianus E. Meliala, Pimpinan Komisi X DPR-RI, Kepala Perpustakaan Nasional Bapak Syarif Bando, Duta Baca Indonesia
Najwa Shihab, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) serta narasumber
lainnya.
Menariknya lagi Rakornas Bidang
Perpustakaan dihadiri lebih dari 2000 peserta dari Dinas Perpustakaan Provins, Kabupaten/ Kota, Bappeda, Asosiasi
Penerbit/ Pengusaha Rekaman, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi, Khusus dan
Sekolah, serta para pustakawan dan para pegiat literasi dari seluruh Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Melalui Gelaran Rakornas Perpustakaan 2019 Wujudkan Inklusi Sosial Bagi Kesejahteraan Masyarakat"
Posting Komentar