(5 Tips Nonton) Film 3 Dara 2: Ketika FTV Mencoba Naik Kelas
Selasa, 30 Oktober 2018
Tambah Komentar
Obyektifitas saya dalam menonton
sebuah film—Indonesia— adalah sekadar
menonton untuk menghibur diri bagaimanapun bentuk film itu atau menikmati sebuah film yang pasti akan
terhibur dengan sendirinya. Itu pula yang melatarbelakangi independensi
saya untuk film Indonesia, yang akan selalu saya aktifkan limit excpectation settingnya. Kemudian saya masukkan ke dalam
semacam mesin penyaring yang saya sebut ‘tidak
semengecewakan yang diharapkan’ ketika film itu cukup bagus atau lumayan.
Dan pilihan saya jatuh pada
obyektifitas dalam menonton film 3 Dara 2 adalah sekadar menonton untuk menghibur diri bagaimanapun bentuk film itu.
Ketika saya saring ada beberapa hal positif yang dapat diambil dari film 3 Dara
2 ini entah sebagai pelajaran atau dinikmati sebagai hiburan belaka.
Selanjutnya hal-hal positif dari film 3 Dara 2 ini saya kompilasikan sebagai
tips buat kalian kalau-kalau menonton film ini.
Poster 3 Dara 2 |
Pertama, jika kalian cowok
ajaklah pasangan kalian. Karena tipikal komedi absurd, gokil dan hiperbol ternyata
bisa sangat menghibur kaum hawa sampai tersedak-sedak. Dari sini kalian bisa
mempelajari dari film ini bagaimana cara menghibur pasangan kalian tanpa
bersusah payah. Cukup nikmati dan amati peran tiga pemain kunci di film ini. Kalain
cukup berlagak bodoh ala-ala. Tora Sudiro (Afandi), Adipati Dolken (Ajay) dan Tanta Ginting (Richard).
Saya (kanan) dan Temen |
Kedua, jika kalian cewek ajak pula pasangan kalian. Karena di film
3Dara 2 ini adalah bagian bagaimana kaum hawa menunjukkan kepada para laki-laki
tentang perannya sebagai seorang istri seperti apa di rumah. Anggap aja dengan
film ini kalian bisa berharap ada perubahan yang baik dari pasangan kalian
tentang menempatkan posisi sebagai ‘istri. Paling enggak dari film ini kalian
tanpa perlu bilang langsung agar suami tau ‘begini lho tugas istri tuh’, ‘saya
ingin diperlakukan begini sebagai istri’ dst.
Kalian bisa mengamati peran istri dari tiga pemain kunci di atas. Fanny Febriana (Aniek), Ovi Dian (Grace) dan Rania Putri (Kasih).
Ketiga, jika kalian jomblo jatuh
tempo seperti ......., maka pilihannya adalah menikmati perannya Soleh Solihun (Jentu). Karena kalian
bebas mengekslore semua momen komedi dari dia. Atau belajar-belajar punchline untuk stand up comedy ada. Karena di film ini tipikal komedia ala Soleh
Solihun yang paling menghibur di benak saya. Sekaligus menjadi tolok ukur
bagaimana menghidupkan karakter komedi di sebuah film komedi—yang baik dan natural.
Keempat, jika kalian adalah para
orang tua yang sebentar lagi punya menantu atau cucu. Yang selanjutnya disebut
sebagai mertua atau nenek. Maka pilihannya jatuh untuk seksama melihat peran Cut Mini (Eyang) di film ini. Ternyata
kalian meski sudah berstatus mertua atau eyang masih punya peran untuk ikut ‘menyelesaikan’
persoalan rumah tangga anaknya yang baru menikah atau sedang bermasalah. Bahkan
kalau mau kalian bisa membangun sebuah skenario untuk memberi pelajaran bagaimana
membangun rumah tangga dan memanage problem di dalamnya.
Kelima, jika kalian penikmat
(pengritik) film Indonesia. Kalian jadi seperti saya aja. Nonton film ini
sampai akhir jangan sampai keluar bioskop sebelum film selesai. Karena film ini
konsep yang ingin diceritakan atau disampaikan sebenarnya sangat baik.
Problemnya hanya pada eksekusi naskahnya yang perlu dieksplore sehingga
membentuk karakter atau peran yang lebih natural.
Blogger ISB pasca nobar 3 Dara 2 |
Begitulah kura-kura review dari
saya tentang film arahan sutradara Monty
Tiwa ini. Bagaimanapun juga film 3 Dara 2 produksi MNC Pictures yang
notabene familiar dengan produksi FTVnya patut diapresiasi dan diberi ruang. Dengan Film 3 Dara 2 ini MNC Pictures sudah
berupaya naik kelas. Tinggal kalian nih sebagai penontonnya mau mengasih nilai
berapa di raportnya untuk film ini?
IG : @andik_ceritanya
Twt: @andik_ir
Belum ada Komentar untuk "(5 Tips Nonton) Film 3 Dara 2: Ketika FTV Mencoba Naik Kelas"
Posting Komentar