Cikarang Punya KRL Baru

Moda transportasi kereta apai agaknya masih menjadi pilihan utama di tengah kemacetan Jakarta sebagai ibukota. Tak luput kemacetan yang sebenarnya juga didorong oleh banyaknya kendaraan yang masuk dari berbagai kota penyangga. Menjadi hal yang sulit untuk dinafikkan.

Kota-kota seperti Bekasi dan Tangerang sudah selayaknya mempersiapkan infrastruktur khususnya kereta atau KRL yang kekinian. Selain tuntutan kebutuhan namun juga sebagai proses majunya pembangunan. Maka pembangunan KRL baru menjadi kebutuhan yang urgen untuk dilakukan. Bagi kamu yang tinggal di Bekasi-Cikarang bisa mencoba naik KRL baru.

Maka pada kesempatan kali ini (7/10), pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan meresmikan KRL lintas Bekasi-Cikarang dan stasiun Bekasi Timur. Adapun peresmian pengoperasian KRL ini sebagai bukti pemerintah dalam menyediakan prasarana transportasi massal yang handal, aman dan nyaman.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi didampimgi Plt. Dirjen Perkeretaapian, Umiyatun Hayati hadir dalam kesempatan ini. Termasuk dubes Jepang Masafumi Ishii dan jajarannya. Bupati dan walikota Bekasi turut hadir pula meresmikan.

Tujuan utama selain karena perluasan jaringan dan peningkatan pelayanan, namun juga untuk memisahkan lintas utama kereta api jarak jauh dan menengah dari lintasan kereta Commuter Line Jabodetabek. Sehingga sangat mungkin frekuensi perjalanan KRL bertambah. Di mana jika frekuensi perjalanan yang bertambah pasti diikuti dengan daya angkut yang naik pula.

Tentu hal ini menjadi kabar yang gembira khususnya buat warga Bekasi dan sekitarnya. Selain karena berada di lokasi terdampak, kemudahan akses ke KRL menjadi semakin terbantu. Mengingat Bekasi, khususnya Cikarang belakangan ini menjadi sentra pembangunan di berbagai lini. Gairah ekonomi di wilayah sini pun semakin menjadi magnet yang menjanjikan ke depannya.

Nah, pembangunan stasiun ataupun lintasan Bekasi-Cikarang ini adalah hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jepang. Melalui kontrak paket B1 yaitu elektrifikasi lintasan Bekasi-Cikarang yang ditandatangani 2012 lalu dengan nilai kontrak 2,3 triliun. Kontrak tersebut meliputi semua aspek perkeretaapian.

Seperti pembangunan drainage dan jembatan, penggatian rel dan jembatan dan seterusnya. Namun yang mencolok dari semua pembangunan yang ada adalah dibangunnya tiga stasiun baru. Yaitu stasiun Bekasi Timur, stasiun Cibitung dan stasiun Cikarang di sisi selatan.

Pengoperasian KRL lintas Bekasi-Cikarang ini adalah lintasan dengan panjang 16,74 km. Dengan waktu tempuh sekitar 21 menit. Adapun frekuensi perjalanan kereta sebanyak 32 kali per hari. Keberangkatan KRL pertama dari stasiun Cikarang pukul 05.05 WIB. Sedangkan kedatangan terakhirnya pukul 23.45 WIB.

Tentu ini sangat memudahkan dan membantu aktivitas kerja di sekitar kota Bekasi dan sekitarnya. Apalagi setelah saya menyaksikan langsung memang benar adanya. Fasilitas-fasilitas pendukung juga lengkap untuk menunjang. Antara lain lahan parkir, peron yang cukup panjang (270m), CCTV dan ticketing gate. Belum lagi lift untuk lansia dan disabilitas. Petunjuk informasi bagi penumpang maupun jalur masuk dan keluar stasiun, denah lay out stasiun serta jalur evakuasi.

Adanya berbagai fasilitas yang tersedia diharapkan mampu menunjang aktivitas masyarakat yang bekerja. Tentu segenap stake holder pemda khusunya pemkot Bekasi dan pemkab Bekasi sangat diharapkan. Sehingga stasiun-stasiun akan semakin mudah diakses oleh masyarakat.

Akhirnya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga prasarana dan sarana perkeretaapian lintas Bekasi-Cikarang. Sehingga pengoperasian KRL Bekasi-Cikarang dan stasiun Bekasi Timur mampu berkontribusi dalam mobilisasi masyarakat dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial.

FB: Andik.Irwanto.102

IG: andik_ceritanya

Tw: @andik_ir