Pariwisata Nasional: Tanjung Kelayang Siap Menjadi World Class Destination

Upaya pemerintah dalam mendorong terwujudnya destinasi ‘Bali Baru’ memang nyatanya serius. Target pemerintah ialah menjadikan pariiwisata Indonesia bisa setara dengan negara tetangga. Menjadikan destinasi wisata yang berkelas dunia (world calss destination). Setidaknya pemerintah Jokowi berharap 2019 nanti Indonesia sudah siap dengan Bali-Bali yang lain.

Maka melalui Kemenpar pada 8 Desember lalu, menteri Arif Yahya memberi penghargaan untuk 10 destinasi prioritas Indonesia di Ritz Carlton Pasiific Place Jakarta. Yaitu Anugerah Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas di antara 10 provinsi yang punya daya saing pariwisata terbaik.

Nah salah satu provinsi yang mendapat anugerah tersebut yaitu Bangka Belitung dengan destinasi utama Tanjung Kelayang. Tanjung Kelayang merupakan salah satu kawasan destinasi wisata strategis nasional di Indonesia. Tanjung Kelayang akan siap menjadi World Class Destination ke depannya.

Salah satu yang memikat adalah pantai Tanjung Kelayang. Pantai yang berada sekitar 27 km dari kota Tanjung Pandan memang pantai terbaik yang ada di Bangka Belitung. Tidak heran jikalau tiap tahun pantai ini disinggahi pesiar dalam berbagai acara penting.

Jika pernah melihat film Laskar Pelangi, pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu lokasi film tersebut dibuat. Maka berkat film Laskar Pelangi inilah Bangka Belitung disebut pula sebagai bumi Laskar Pelangi.

Memiliki laut yang biru kehijauan, gelombang yang tenang, pasir pantai putih nan halus membuat pantai Tanjung Kelayang menjadi primadona. Sehingga sangat pas buat liburan sekedar berenang dan berjemur di pinggirannya. Apalagi di pesisir terdapat pohon kelapa yang membuat semilir angin yang sejuk.

Selain itu tumpukan batu granit raksasa juga nampak memikat ketika menyeberang dari pantai. Batu granit ini lebih dikenal dengan sebutan Batu Garude karena formasinya seperti kepala burung. Yang kemudian menjadi landmark pulau Belitung dalam hal kepariwisataan.

Sebagai salah satu eskalator destinasi wisata prioritas nasional, Tanjung Kelayang akan terus memperbaiki diri. Sehingga pariwisata di Bangka Belitung, khususnya Tanjung Kalayang bisa kompetitif ke depannya.

“Melalui pemberian penghargaan atau kompetisi akan terlihat daerah atau provinsi yang sudah memberikan upaya dan perhatian tinggi terhadap pembangunan kepariwisataan dan daerah yang belum maksimal mengembangkan pariwisata sehingga daya saingnya belum kompetitif,” kata Menpar Arief Yahya.

Karena berdasarkan hasil laporan World Economic Forum (Travel and Tourism Competitiveness Report) masih ada sejumlah indikator probem pariwisata nasional. Berada di ranking 50 dari semula 70, indeks daya saing pariwisata nasional di tingkat global masih menyisakan PR yang tidak sedikit.

Target pemerintah menuju rangking 30 dunia pada 2019 menadtang diperlukan sinergi perbaikan di berbagai lini. Mulai infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, health and hygiene, dan aksesibilitas khususnya konektivitas penerbangan.

Indikator yang menjadi Anugerah Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Kepariwisataan Indonesia antara lain: policy support (prioritas pariwisata, keterbukaan regional, daya saing harga, environment sustainability); tourism enabler (lingkungan bisnis, keamanan, kesehatan dan kebersihan, SDM dan tenaga kerja, kesiapan teknologi informasi); infrastructure (infrastruktur bandara, infrastruktur pelabuhan dan darat, infrastruktur pelayanan pariwisata); dan natural & cultural resources (sumber daya alam dan sumber daya budaya).

Adapun penerima penghargaan kategori Indeks Destinasi Tertinggi Pertama adalah Borobudur; Indeks Destinasi Tertinggi Kedua adalah Wakatobi; Indeks Destinasi Tertinggi Ketiga adalah Tanjung Kelayang; sedangkan kategori penghargaan Destinasi Yang Menjanjikan adalah Tanjung Kelayang; dan sebagai Destinasi Terfavorit adalah Labuan Bajo.

IG@andik_ceritanya
Twit@andik_ir
FB@andik.irwanto.102