Pariwisata Indonesia Semakin Mengejar Ketertinggalan
Sabtu, 24 Desember 2016
Tambah Komentar
Rasa-rasanya berbicara tentang kementerian yang paling optimistik mungkin akan terdengar Ibu Susi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Setidaknya di media khususnya TV, memang ibu Susi sangat vokal. Namun setelah melihat pemaparan dari Bapak Arief Yahya selaku guide (menteri) Kemenpar RI, beliau orang sangat optimistik. Sekaligus ambisius yang terarah.
Persona yang beliau tampilkan entah kapasitasnya sebagai pribadi atau seorang menteri cukup mumpuni dan meyakinkan bahwa kepariwisataan nasional akan benar-benar menunjukkan tajinya. Karena setiap yang beliau ucapkan sangat otentik dan menyergap rasa ingin tahu kita tentang kondisi pariwisata kita. Maka pada 21 Desember 2016 lalu saya hadir memenuhi udangan dalam jumpa pers akhir tahun.
Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Pesona Indonesia. Dihadiri ratusan media, tamu undangan penting dan stake holder Kemenpar, jumpa pers akhir tahun ini melaporkan dan memaparkan capaian sekaligus target kepariwisataan nasional selama tahun ini dan target tahun 2017 mendatang.
Lalu apa yang bisa saya bagi untuk semua?
Pencapaian yang paling berarti dan membagakan adalah bagaimana Indonesia memboyong selusin perhargaan dalam World Halal Tourism Award 2016 (WHTA). Beliau juga kadang melawak kemenangan dengan membawa 12 penghargaan ini semakin meneguhkan bahwa pariwisata Indonesia tidak akan kalah dengan negara-negara lain.
“Kompetitor kita di ASEAN itu Malaysia. Malaysia itu pesaing emosional namun sebetulnya pesaing kita itu Thailand sebagai pesaing profesional,” ungkap beliau disambut tawa hadirin.
Memang Malaysia harus kita akui, negara tetangga kita itu memang secara kapasitas kunjungan wisman selalu di atas Indonesia. Jika kita mampu melampaui capaian Malaysia maka sekelas Thailand tinggal menunggu waktu.
(WHTA) 2016, menurut Menpur Arief Yahya, semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata helai kelas dunia dan akan mempermudah dalam mencapai target 5 juta Wisman muslim serta meningkatkan indeks daya saing kepariwisataan GMT! (Global Muslim Travel Inder) yang saat ini berada di ranking 4 akan menjadi ranking 1 pada 2019 mendatang.
Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) yang dalam dua tahun berturut-turut berhesrl meraih awards wisata halal internasional bergengsi tersebut.
“Bila pada WHTA 2015 untuk pertama kalinya ikut kita meraih 3 award, pada WHTA 2016 kita berhasil menyabet 12 award dari 16 kategori yang dilombakan. Kemenangan ini mendongkrak level 3C yaitu confidence atau rasa percaya diri internal; credible atau semakin dipercaya orang eksternal, calibration dalam mendekatkan pada standar global di antaranya ditetapkan dalam target wisata halal 2019 mendatang,” kata Arief Yahya
Seraya mengingatkan bahwa lndonesia saat ini tengah mengejar ketertinggalannya dari negara kompetitor yakni; Malaysia, Thailand, dan Singapura yang tahun 2015 lalu meraih kunjungan wisman muslim masing-masing sebanyak 6,1 juta. 4,8 juta, dan 3.6 juta sedangkan Indonesia 2,2 juta.
“Target kita 5 juta wisman muslim pada 2019 sehingga terbuka kemungkinan dapat mengalahkan Malaysia yang saat ini GMTi-nya di ranking 1 serta mengalahkan Thailand dan Singapura,“ kate Arief Yahya.
Kemenangan di ajang WHTA 2016, menurut Arief Yahya, bukan akhir dari perjalanan menuju best halal. tetapi justru awal mula membangun ekosistem baru wisata helai yang akan memberikan kontribusi besar dalam pencapaian target 20 juta wisman pada 2019.
Sementara 12 perhargaan Indonesia yang diraih yaitu:
1. World's Best Airline for Halal Travellers (Garuda Indonesia)
2. World's Best Airport for Halal Travellers (Sultan Iskandar Muda Internasional Airport, Aceh)
3. World's Best Family Friendly Hotel (The Rhadana Kuta, Bali)
4. World's Most Luxurious Family Friendly Hotel (The Trans Luxury Bandung)
5. World's Best Halal Beach Resort (Novotel Lombok Resort and Villas)
6. World's Best Halal Tour Operator (ERO Tours Sumatera Barat)
7. World's Best Halal Travel Website (www.wonderfullomboksumbawa.com)
8. World's Best Halal Honeymoon Destination (Sembalun Valley Region, Nusa Tenggara Barat)
9. World's Best Hajj & Umrah Operator (ESQ Tours and Travel)
10. World's Best Halal Destination (Sumatera Barat)
11. World's Best Halal Culinary (Sumatera Barat)
12. World's Best Halal Cultural Destination (Aceh)
T@andik_ir
IG@andik_ceritanya
FB: andik.irwanto.102
Belum ada Komentar untuk "Pariwisata Indonesia Semakin Mengejar Ketertinggalan"
Posting Komentar