Adalah I am Blogger and I am Hope

Adalah sesuatu yang menarik bukan,? Bisa jalan-jalan pagi di tengah jalan Ibukota Republik ini tanpa suara bising dan polutan asap kendaraan. Jalan pagi dalam car free day alias CFD tentu menjadi pilihan dari sekian pilihan menarik warga Jakarta dalam menikmati minggu pagi. Saya pun bersyukur masuk dalam lingkaran itu—menikmati Jakarta.

Adalah saya yang tergabung dalam kami, sahabat KOPI atau Koalisi Online Pesona Indonesia yang berjingkrak-jingkrak di jalanan Jakarta pagi ini—Minggu, 7 Februari 2016. Meski mendung terlihat murung seperti mengandung awan hujan, tak menyurutkan langkah kami untuk ‘menelanjangi’ Jakarta. Khususnya saya bisa bangun sepagi itu, jam 5 pasca shubuh bergegas prepare menuju singgah sana.

Adalah bukan tentang CFD saja pagi ini, bukan tentang KOPI saja pagi ini. Adalah juga tentang film I am Hope pagi ini. Kaitannya dengan promo film dalam CFD kali ini, Alkimia Production yang digawangi Wulan Guritno mencoba spread hope, menyebarkan harapan untuk kita semua tentang bahaya kanker dan deteksi dini dari penyakit ini.

Sahabat KOPI dan Alkimia Production

Adalah Adilla Dimitri sebagai sutradara ini film juga turut hadir. Janna Soekasah juga turut hadir melengkapi dan memeriahkan acara ini. Sayang pemeran utama film seperti Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo tidak hadir, hanya Fauzi Badillah saja terlihat datang di tengah-tengah acara saat berlangsung tanya jawab.

Adalah Mia yang diperankan Tatjana Saphira. Dalam film yang benar-benar diangkat dari cerita survivor kanker ini, Mia mencoba bangkit dalam keterpurukannya, ketika ia divonis kanker. Mencoba bangkit untuk mewujudkan cita-citanya untuk mampu mengadakan pertunjukan sebelum kematiaannya. Film yang juga dibintangi Tio Pakusadewo ini memang film inspiratif untuk menggugah kesadaran kita untuk peduli tentang bahaya penyakit kanker dengan cara peduli dengan mereka yang sudah terkena penyakit ini.

Adalah bracelet of hope. Gerakan Gelang Harapan yang salah satunya menjadi motor penggerak dari film I am Hope untuk menyebarkan kepeduliaan untuk penyandang penyakit kanker. Sebuah gerakan peduli kanker yang dikemas fun dengan maksud menjaring kalangan muda untuk menyebarkan harapan dan semangat harapan. Gelang Harapan adalah gelang yang terbuat dari potongan kain yang dibuat khusus untuk para pejuang harapan—hope of warrior. Maka pagi ini pun dibuka booth buat penggalangan dukungan. Pengunjung CFD yang membeli gelang harapan limited edition ini berhak nonton film I am Hope 18 Februari mendatang.

“Film I am Hope bercerita bagaimana penderita kanker itu tetap berjuang dan tetap punya harapan untuk sembuh meski dokter telah memvonis hidupnya,” jelas Wulan Guritno di podium saat acara berlangsung.

Fauzi Badillah, Janna Soekasah dan Wulan Guritno

“Seperti yang telah kita tahu bahwa kanker adalah penyakit nomor satu yang menyebabkan kematian. Penyakit kanker menyerang siapa saja, untuk itu ketahui lebih awal tentang penyakit ini dengan melakukan check up akan sangat baik untuk kesehatan kita,” jelasnya kembali dengan antusias.

Adalah menarik tema film I am Hope ini. Tidak saja film komersil murni. Tapi sejauh saya mengamati perjalanan film ini, dari mulai kunjungan ke RS Dharmais Jakarta, Live Music Scoring Concert di TIM dan saat ini CFD spread hope. Saya sendiri pun ikut tanpa sadar dalam pusaran untuk peduli lebih pada mereka penyandang kanker dan penting lagi peduli buat kesehatan diri dengan menjaga pola hidup sehat.

Adalah kita saat ini yang semoga menjadi salah satu bagian untuk menyebarkan harapan ini. Karena sebagian keuntungan film I am Hope termasuk penjualan Gelang Harapan nantinya akan didonasikan buat penyandang kanker lewat Yayasan Kanker Indonesia. Bahkan hal ini ditegaskan oleh Janna Soekasah bahwa ide besar nantinya juga akan didirikan rumah singgah untuk para penderita kanker yang sedang berobat ke Jakarta. Mari mengaminkan harapan kemanusiaan ini. Klik aja www.iamhopethemovie.com dan jangan lupa tonton filmnya 18 Frebruari 2016.